Mempersempit Kesenjangan Sosial dengan Qurban

Ada beberapa kriteria data yang miris untuk kita telaah terutama selama masa pandemi Covid 19 yang menimpa Indonesia (dan seluruh dunia) yaitu Angka Kemiskinan, Tingkat Pengangguran dan tingkat kesenjangan sosial di negara ini. Angka kemiskinan tahun 2020 menunjukkan 27,55 juta jiwa atau bertambah 2,76 juta jiwa diukur dari periode yang sama tahun 2019. Tingkat pengangguran pun hampir serupa mengalami peningkatan di angka 7,07% pada tahun 2020 atau meningkat sekitar 5,23% dari tahun sebelumnya. Naiknya tingkat kemiskinan semakin memperlebar kesenjangan sosial antara kaum miskin dan kaya atau disebut sebagai GINI ratio di angka 0,385 pada tahun 2020 atau meningkat 0,005 dari tahun sebelumnya.

Dari data-data diatas dapat kita simpulkan bahwa keadaan Indonesia saat ini memerlukan penanganan yang serius. Kita sebagai masyarakat muslim tidak bisa tinggal diam. Hal yang kita bisa lakukan adalah bagaimana berkontribusi sebisa yang kita mampu untuk bisa meningkatkan kepedulian sosial kita pada kondisi masyarakat yang sedang berjuang meningkatkan ekonomi pasca pandemi. Selaras dengan hal tersebut, momen Idul Qurban sangatlah erat dengan konteks kepedulian sosial yang sudah dicontohkan sejak zaman Nabi Ibrahim dan diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW  hingga bisa terus kita tunai saat ini.

Melalui qurban raya tahun ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi dalam memperkecil kesenjangan sosial dalam masyarakat. Sebanyak 39 muqorib atau pekurban turut berkontribusi dalam upaya mempersempit kesenjangan sosial di masyarakat melalui qurban raya. Serta terkumpul donasi sebanyak Rp. 11.150.555,- yang kemudian dari hewan qurban dan donasi ini disalurkan dalam bentuk hewan utuh, daging qurban dan makanan siap santap ke Kota Bandung (11 Kecamatan), Kab. Majalengka, Kab. Bandung. Penerima manfaat dari program ini adalah, Lansia duafa, santri tahfidz, masyarakat pra sejahtera, dan panti asuhan.